JAKARTA: Seolah melawan derasnya kelesuan ekonomi Tanah Air, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) memastikan meneruskan target pengembangan jaringan kantor cabang dengan menggandeng pengembang Green Pramuka City.
Bank BTN di Green Pramuka City
“Dibukanya cabang di Green Pramuka City merupakan bagian dari target pengembangan jaringan kantor cabang. Hingga akhir tahun 2017, BTN menargetkan membuka 41 kantor cabang pembantu dan 22 kantor kas baru” tutur Muhammad Faiz, Kepala Cabang BTN Kelapa Gading Square
Eddy Hartono, Komisaris PT Duta Paramindo Sejahtera pengembang Green Pramuka City menyatakan terima kasihnya kepada BTN yang telah melibatkan Green Pramuka City sebagai bagian pengembangan jaringan kantor cabang BTN di Jabodetabek.
“Tentu kami senang dengan kerjasama ini, artinya Bank sekelas BTN yang memimpin di sektor kredit property pun percaya dengan kredibilitas hunian Green Pramuka City dengan Konsep One Stop Living merupakan pasar yang yang besar bagi Industri Perbankan,” ujarnya.
Kerjasama BTN dan Green Pramuka City, lanjutnya, sangat tepat mengingathingga akhir tahun ini Green Pramuka City akan membukukan kenaikan penjualan yang cukup signifikan. Kenaikan ini bertolak belakang dengan penjualan sepanjang dua tahun lalu yang sangat lemah.
Hingga saat ini Green Pramuka city sudah memiliki sembilan menara yang sudah siap dihuni. Untuk menara delapan yang dilepas tahun lalu sudah mencatatkan penjualan 75 persen, sedangkan menara kesembilan yang dirilis Juli lalu sudah terjual sekitar 55 persen atau 450 unit dan untuk tipe Studio seharga Rp 400 jutaan sudah habis terjual 100%.
Sementara tahun depan, seiring membaiknya ekonomi tersebut, PT Duta Paramindo Sejahtera berencana merilis menara terbaru dalam Proyek Green Pramuka City seluas 12,9 Ha. hal ini untuk mengejar penyelesaian target pembangunan seluruh kawasan Green Pramuka City.
Menurut Muhammad Faiz, target tinggi Green Pramuka City seiring dengan target penambahan kantor jaringan BTN sampai akhir tahun 2017 yang merupakan bagian dari penampungan rencana bisnis Bank (RBB)
Adapun yang menjadi target sasaran BTN tersebut adalah ibukota provinsi dan kabupaten kota yang berpotensi memiliki Dana Pihak Ketiga (DPK) yang besar, juga mampu membeli ataupun menambah pertumbuhan jumlah KPR baik yang subsidi ataupun nonsubsidi.
Hal tersebut dijadikan target karenadapat memberikan keuntungan besar kepada bank juga dapat melayani Nasabahdan mampu memberikan Pinjaman dengan Bunga yang Rendah. Hal tersebut terlihat pada bagaimana BTN tidak hanya mengembangkan konvensional chanel tapi juga mengembangkan digital chanel yang terus mengalami penyempurnaan.
Bahkan baru-baru ini BTN akan meluncurkan pemakaian QRP yang mana akanlebih menguntungkan daripada pemakaian EDC. Rencananya akan diluncurkan sebelumulang tahun BTN atau sebelum 2017 ini berakhir. Saat ini BTN sedang menunggu izin dari Bank Indonesia dan Otoritas jasa Keuangan (OJK).
Kemudian pada kesempatan itu Muhammad faiz juga menegaskan keoptimisannya terhadap realisasi pertumbuhan kredit yang meningkat sebabt terjadi indikatorbaik pada permintaan kredit Properti pada semester kedua ini. Hal tersebut terlihat dari proyeksi pertumbuhan proyeksi pertumbuhan ekonomi di Jakarta dan banten.
Berdasarkan data Bank Indonesia per Agustus 2017, kredit konsumsi khususnya kredit perumahan masih mendominasi sebesar 32,5% dari kredit konsumsi Rumah tangga di Jakarta, sementara di banten pertumbuhan kredit properti mencapai 12,53 % pada trimulan II 2017.
1 komentar
Progress pembangunan green pramuka memang cepat